liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Wuling Targetkan TKDN Air EV Naik Dua Kali Lipat Menjadi 80% pada 2030

PT SGMW Motor Indonesia atau Wuling Indonesia menargetkan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN dalam produksi kendaraan listrik menjadi 80% pada tahun 2030. Saat ini TKDN Wuling Air EV berdasarkan sertifikat yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian sekitar 40%.

Oleh karena itu, Wuling Indonesia sedang melakukan evaluasi dengan beberapa produsen kendaraan listrik atau baterai EV di Tanah Air.

Brand & Marketing Director Wuling Indonesia Dian Asmahani mengatakan langkah awal peningkatan TKDN dalam produksi EV adalah penandatanganan nota kesepahaman atau MOU dengan PT Gotion Green Energy Solution Indonesia. Sedangkan Gotion merupakan produsen baterai Lithium Iron Phosphate.

“Kami akan memasok baterai dari mereka dan kami akan bekerja sama dengan pabrikan lokal yang bersiap memproduksi baterai kendaraan listrik di Indonesia,” kata Dian dalam Regional Summit 2022, Kamis (12/1).

Dian menilai kerjasama ini akan meningkatkan EV TKDN Wuling di Indonesia hingga 60%. Selama ini Wuling hanya memproduksi dan memasarkan satu jenis EV yaitu Wuling Air EV yang mayoritas masih bergantung pada material impor seperti alumunium.

Menurutnya, hal ini mengikuti perkembangan ekosistem industri hijau yang masih dalam tahap transisi. Namun, kebijakan pemerintah yang menetapkan level TKDN EV dalam negeri pada akhirnya akan membuat pelaku industri mengembangkan industri pendukung EV dalam negeri.

Sebagai informasi, pemerintah mengatur TKDN EV dalam negeri minimal 80% pada 2030. Selain menjajaki produsen baterai EV lokal, Dian mengatakan Wuling Indonesia saat ini sedang melakukan riset terkait peningkatan TKDN untuk memenuhi kebutuhan EV dalam negeri.

Sebagai informasi, penjualan kendaraan listrik di Indonesia pada Januari hingga September 2022 mencapai 3.801 unit. Sedangkan penjualan terbesar terjadi pada September 2022 atau sebanyak 2.154 unit.

Mayoritas atau 71,24% penjualan EV hingga kuartal III 2022 didominasi oleh Wuling Air EV sebanyak 2.708 unit. Rinciannya, penjualan Wuling Air EV Long Range mencapai 1.973 unit dan Wuling AIR EV Standard Range sebanyak 735 unit.

Dian mengatakan penjualan EV domestik merupakan bentuk dukungan industri dalam mengurangi emisi gas rumah kaca atau GRK. Namun menurutnya, penjualan EV di dalam negeri masih perlu meningkatkan awareness terhadap EV di kalangan konsumen.

Singkatnya, Dian menegaskan bahwa EV aman untuk digunakan pengguna. Selain edukasi, Dian menilai perhatian utama pengguna dalam menggunakan EV adalah infrastruktur pengisian daya.

Dian yakin tantangan terakhir dalam adopsi EV di negara ini adalah industri daur ulang baterai. Menurutnya, industri daur ulang ini penting agar rantai pasok industri EV di tanah air tidak terganggu.

Wuling Indonesia dan beberapa produsen baterai EV sedang mendiskusikan tantangan daur ulang baterai EV. Sementara itu, Dian menyatakan baterai EV masih memiliki kapasitas lebih dari 80% setelah digunakan selama 8 tahun.

“Dalam waktu dekat cara membuang baterai sedang dalam proses pembahasan, namun kami meyakinkan pengguna bahwa sebenarnya masa pakai baterai hingga 8 tahun. Bagaimana proses pengolahan limbah baterai EV, akan kami informasikan kapan kami memiliki kerja sama khusus dengan beberapa produsen baterai A big EV,” kata Diane.

Reporter: Andi M. Arief