Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan G20. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bertujuan untuk mengembangkan UKM menjadi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Meski begitu, masih ada tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan UKM dan kaitannya dengan konsumsi energi. Wakil Ketua Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) Achmad Widjaja mengatakan, hingga saat ini UKM masih mengandalkan solar sebagai bahan bakar usahanya.
Sementara itu, pemerintah bertujuan untuk beralih ke energi terbarukan. Karena itu, Achmad berharap regulator bisa memberikan langkah-langkah agar UKM bisa beralih ke energi yang lebih bersih.
“Ini pekerjaan rumah pemerintah, bagaimana pengguna solar menjadi pengguna gas,” ujarnya dalam acara Katadata Live G20, Minggu (13/11).
Selain itu, transisi energi juga menjadi salah satu dari tiga topik utama dalam kepresidenan RI G20. Ini juga akan menjadi fokus dari apa yang akan dilakukan pengusaha.
“Warteg dan gorengan sudah pakai gas, kenapa UKM tidak,” kata pria yang juga Koordinator Gas Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini.
Achmad berharap KTT G20 dan turunannya, B20, dapat mengangkat dunia usaha Indonesia. Ia optimis seluruh delegasi internasional yang datang dapat melihat perubahan yang telah dilakukan RI.
“Indonesia juga diarahkan menjadi salah satu dari enam pemain industri besar dunia pada 2030,” kata Achmad.
Pengusaha juga telah menandatangani lebih dari 60 perjanjian senilai miliaran dolar AS. Namun, tantangannya adalah menindaklanjuti kesepakatan yang telah disepakati.
“Jadi dikaji berdasarkan sektor dan klaster, kemudian skema kerjasamanya juga,” kata Achmad.
Sebelumnya, Wakil Ketua Koordinator Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Shinta W. Kamdani mengatakan, lebih dari 20 perjanjian investasi akan ditandatangani selama pelaksanaan B20 Investment Forum di Bali. Kesepakatan tersebut akan diperuntukkan bagi industri hilir di dalam negeri.
Selain itu, acara ini menawarkan kesempatan untuk bekerja sama dalam dekarbonisasi,” ujar Shinta di Indonesia Net Zero Summit 2022, Jumat (11/11).