liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Sistem Sirkular Nestle Indonesia Raih Penghargaan Katadata Green

Nestle Indonesia menerima Katadata Green Initiative Award untuk kategori consumer goods. Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan dampak positifnya terhadap lingkungan dan menciptakan sistem yang berkelanjutan.

“Nestlé Indonesia menerima penghargaan atas komitmennya terhadap sistem pangan regeneratif dan sistem sirkular berkelanjutan,” demikian pernyataan Katadata Insight Center (KIC) dalam pengumuman penghargaan pada 1 Desember 2022 di Jakarta.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan KIC dalam penghargaan ini antara lain komitmen dan inovasi perusahaan dalam aksi ramah lingkungan seperti transisi menuju energi bersih. Begitu juga aksi korporasi dalam mewujudkan langkah produksi rendah emisi, pembiayaan berkelanjutan, dan sebagainya.

Selain sektor consumer goods, ada tiga kategori lagi dalam “Katadata Green Initiative Awards”. Ketiga kategori tersebut adalah perbankan; energi dan pertambangan; dan teknologi dan transportasi.

Penghargaan ini juga merupakan bagian dari rangkaian Regional Summit 2022. Acara tersebut merupakan kegiatan tahunan Katadata sejak tahun 2020 untuk mempertemukan para pemangku kepentingan dari pemerintah pusat, provinsi, pelaku bisnis, dan masyarakat sipil untuk bekerja sama dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Sistem Pangan Regeneratif

Nestlé Indonesia menerima penghargaan atas komitmennya terhadap sistem pangan regeneratif. Nestlé memperkenalkan sistem pakan regeneratif kepada mitra ternak dan petani untuk melindungi dan memulihkan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.

Pertanian regeneratif adalah pendekatan metode pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah sekaligus melindungi sumber daya dan keanekaragaman hayati. Memulihkan kesehatan tanah akan membantu mengurangi tingkat karbon dan menangkap peningkatan karbon tanah dan biomassa tanaman.

Perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 500 ribu petani dan 150 ribu pemasok untuk mendukung mereka dalam menerapkan praktik pertanian regeneratif. Nestlé telah menyediakan investasi sebesar Rp 18,3 triliun untuk mendukung pertanian regeneratif ini.

Nestlé menawarkan petani untuk membeli produk pertanian mereka dengan harga premium, membeli dalam jumlah yang lebih besar dan berinvestasi bersama dalam modal yang diperlukan. Nestlé akan membutuhkan lebih dari 14 juta ton bahan baku yang diperoleh melalui pertanian regeneratif pada tahun 2030, sehingga meningkatkan permintaan bahan baku tersebut.

Nestlé juga memperluas program reboisasinya dengan menanam 20 juta pohon setiap tahun selama 10 tahun ke depan di daerah-daerah di mana Nestlé mendapatkan bahan bakunya. Melalui upaya tersebut, Nestlé membangun kemitraan jangka panjang dan memberikan kepastian dan pendapatan yang lebih besar bagi masyarakat petani.

Di Indonesia, tim AgriService Nestlé memanfaatkan pengetahuan lokal untuk mengembangkan dua model tumpang sari kopi yang memperkuat mata pencaharian petani kecil dan meningkatkan kualitas lanskap perkebunan kopi di Sumatera. Selama lima tahun ke depan, Tim AgriService mempromosikan penanaman kopi sebagai model praktik pertanian regeneratif untuk mencapai target Net Zero Nestlé.

Sistem Sirkular Berkelanjutan

Nestlé Indonesia menerapkan ekonomi sirkular dengan melestarikan sumber daya selama mungkin, mengekstraksi nilai maksimum dari konsumsi, kemudian memulihkan dan meregenerasi produk dan material. Dengan model ini, keberadaan sampah dihilangkan sebanyak mungkin karena ekonomi sirkular berupaya menggunakan energi terbarukan.

Konsep ekonomi sirkular tidak hanya merancang model industri dengan prinsip zero waste, tetapi juga menekankan faktor sosial dan penyediaan sumber daya dan energi yang berkelanjutan. Upaya mengklasifikasikan limbah dari limbah berbahaya ke limbah tidak berbahaya dapat membantu penerapan konsep ekonomi ini. Sampah yang telah dikumpulkan atau dipisahkan membantu proses dengan mudah dan cepat.

Nestlé Indonesia telah menerapkan konsep sirkular ini dengan berbagai inisiatif. Mulai dari pengurangan tingkat pembuangan limbah di seluruh pabrik menjadi 47% dari tahun 2010-2017, inisiatif pemilahan sampah organik dan anorganik, hingga berkolaborasi dengan PRAISE (Asosiasi Pengemasan dan Daur Ulang Indonesia untuk Lingkungan Berkelanjutan) untuk mengembangkan solusi pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan di Indonesia .

Pada akhir tahun 2016, sudah ada 182 pabrik Nestlé di seluruh dunia yang menjalankan zero waste to disposal waste. Nestlé juga berupaya menerapkan praktik pengemasan yang berkelanjutan, misalnya dengan memberdayakan bank sampah, mendaur ulang, mengurangi berat kemasan, kampanye pengelolaan sampah (3R – Reuse, Reduce, Recycle), hingga pelestarian lingkungan lainnya seperti membersihkan pantai dan sungai dengan sering. Nestlé Indonesia juga menjadi perusahaan pertama yang menggunakan sedotan kertas untuk minuman kemasan NESCAFÉ Ready-to-Drink di Indonesia.

Nestlé Indonesia meraih Sustainable Business Award (SBA) dari Global Initiative, untuk kategori Waste & Resource Management; Perubahan Iklim & Emisi Tahun 2020/2021.