liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Logo Katadata

Pemanasan global atau global warming diyakini turut menyebabkan berkurangnya area yang cocok ditanami kopi. Co-Founder Anomali Coffee & Pipiltin Cocoa Irvan Helmi mengatakan situasi ini menyebabkan area penanaman kopi berkurang hingga 50%. Pada saat yang sama, sekitar 125 juta orang yang tersebar di berbagai negara bergantung pada komoditi kopi untuk kesejahteraan termasuk di Indonesia.

Menurut Helmi dampak nyata perubahan iklim terhadap tanaman kopi dirasakan pada 2050 saat separuh tanaman kopi diprediksi akan punah. Oleh sebab itu,  dia meminta masyarakat untuk melakukan perubahan mulai dari hal kecil guna memperbaiki iklim yang sudah terbilang rusak ini. 

“Jadi karena adanya perubahan iklim, spesies kopi-kopi itu tidak bisa dilestarikan. Sehingga 60% spesies kopi akan punah salah satunya yang paling komersial Arabica dan Robusta,” ujar Irvan kepada Katadata.co.id di sela acara Count Down TEDx, Jakarta, Sabtu (11/11). 

Irvan mengatakan, perubahan kecil yang bisa dilakukan untuk memperbaiki iklim yakni dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Masyarakat juga diminta untuk tidak membuang sampah makanan dengan jumlah yang banyak karena dapat menghasilkan gas metana. Selain itu pemerintah diminta untuk segera menutup atau mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. 

“Jadi bayangkan kalau kita tidak melakukan sesuatu dan perubahan iklim ini terus terjadi, naik 2 derajat aja itu spesies kopi Arabica langsung turun produksinya kurang dari 30%. Jadi itu ancaman yang betul-betul ada di depan mata kita,” kata Helmi. 

Selain itu, dia mengatakan masyarakat pecinta kopi juga harus melakukan perubahan dengan mencoba jenis-jenis kopi yang lainnya, sehingga tidak hanya mengkonsumsi kopi Arabica dan Robusta saja. Pasalnya menurut dia, ada beberapa jenis kopi yang tahan terhadap perubahan iklim.