Ajang COP27 di Sharm el Sheikh, Mesir memasuki hari keempat. Hari ini, Rabu (9/11), sejumlah side agenda dengan tema ‘keuangan’ mulai digelar. Di paviliun Indonesia, beberapa acara menarik dengan topik sampah plastik, biofuel, dan transisi energi juga akan berlangsung hingga malam ini.
Pada Selasa (10/9) atau hari ketiga COP27, agenda utama masih berlanjutnya pernyataan nasional kepala negara. Katadata telah merangkum beberapa peristiwa penting pada hari ke-3 COP27 di Sharm el Sheikh.
Indonesia menerima Rp 315 miliar dari Bank Dunia
Pemerintah Indonesia menerima pembayaran awal sebesar US$ 20,9 juta (Rp 320 miliar) untuk program pengurangan emisi tersebut. Pendanaan ini diberikan melalui mekanisme Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) untuk proyek-proyek di Kalimantan Timur. Indonesia akan menerima pembayaran penuh sebesar Rp 1,6 triliun setelah program penurunan emisi berhasil.
Ma’ruf Amin Kunjungi Paviliun Indonesia
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengunjungi paviliun Indonesia pada pukul 15.00 waktu setempat. Ia kembali menegaskan pernyataannya untuk mendorong implementasi kesepakatan internasional yang telah diambil sebelumnya Menuntut janji pembiayaan iklim sebesar US$100 miliar
COP15 di Kopenhagen pada tahun 2009 setuju untuk menyediakan dana hingga US$ 100 miliar untuk perubahan iklim. Namun hingga saat ini dana tersebut belum terealisasi. Dalam pernyataan nasional, sejumlah kepala negara telah kembali memenuhi janji tersebut.PBB Serukan Perusahaan Hindari Greenwashing
Laporan PBB mengatakan bahwa masih banyak perusahaan yang melakukan greenwashing, manipulasi atau klaim tidak berdasar tentang komitmen hijau perusahaan. Pada COP27, PBB akan menetapkan standar baru bagi perusahaan yang akan mengklaim emisi nol bersih.Peserta COP27 mengeluh tentang penyelenggaraan KTT
Sejumlah peserta COP27, khususnya pengamat dan jurnalis mengeluhkan minimnya pelaksanaan acara. Salah satunya terkait ketersediaan makan siang. Para peserta harus mengantre hingga 1 jam untuk mendapatkan makan siang berupa sandwich seharga US$11. Kabarnya, hari ini beberapa negara akan mengajukan pengaduan resmi ke Pemerintah Mesir.