Beberapa pabrikan otomotif dunia kabarnya mulai melirik alat Nikuba. Sang penemu, Aryanto Misel, diminta mempresentasikan penemuannya pada pertengahan Juni 2023 di Milan, Italia, di hadapan produsen otomotif terkemuka Tanah Air.
Berawal ketika Nikuba secara mengejutkan menarik perhatian salah satu pabrikan otomotif terkemuka Eropa yang melakukan survei langsung ke Cirebon. Diskusi panjang dilakukan mengenai inovasi ini untuk membuka lebih jauh tentang pekerjaan teknis Nikuba yang berakhir dengan diundangnya Aryanto ke Milan.
Aryanto menuturkan, sepeda motor yang menggunakan mesin tersebut tidak perlu lagi dimodifikasi, hanya ditambahkan alat pengubah air menjadi hidrogen dengan bobot kurang dari 5 kilogram.
Pangdam III/Slw Mayjen Kunto Arief Wibowo SIP bersama Aryanto telah menyiapkan tim untuk memenuhi undangan tersebut. Tim berangkat pada Jumat, 16 Juni dari Jakarta menuju Milan.
Sehubungan dengan itu, Mayjen Kunto mengatakan, di tengah situasi saat ini, inovasi ini merupakan peluang untuk mengembangkan teknologi yang tidak akan berhenti dan akan terus berkembang. Berbagai peluang sumber energi baru, sekecil apapun, harus terus dikembangkan.
“Sudah tiba saatnya Nikuba sebagai solusi alternatif untuk menjajal penerbangan untuk dihadirkan ke dunia. Meski membutuhkan proses, gagasan, tindakan, komitmen dan keyakinan terhadap Nikuba sebagai alternatif energi terbarukan bisa menjadi peluang di masa depan,” ujarnya dikutip dari tni ad.mil.id, Selasa (4/7).
Ia berharap, perjalanan panjang Nikuba sebagai inovasi nasional dari Kodam III/Slw menjadi secercah harapan bagi solusi energi alternatif dunia di masa depan.
Cara Kerja Alat Nikuba
Nikuba adalah singkatan dari ‘Niku Banyu’ atau ‘Air Ini’ yang dapat mengubah air melalui sistem pemisahan hidrogen dan oksigen dalam kandungan air yang dielektrolisis menjadi hidrogen yang digunakan sebagai bahan bakar.
Aryanto Misel, melalui inovasinya bersama Mayjen Kunto, memulai Nikuba yang dapat mengubah air menjadi energi internal combustion engine (ICE) pada kendaraan.
“Nikuba memiliki fungsi memisahkan hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung dalam air (H2O). Hidrogen yang telah dipisahkan tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam ruang bakar mesin kendaraan bermotor,” kata Aryanto.
Nikuba sedang dalam proses penyempurnaan terus menerus sehingga lebih efisien saat digunakan untuk kendaraan dengan kemungkinan penghematan 100% bahan bakar minyak.
Sementara itu, kolaborasi dan komitmen terhadap inovasi di Nikuba terus berkembang melalui serangkaian model percontohan. Banyak sepeda motor Babinsa Kodam III/Slw telah beroperasi dengan Nikuba. Dari hal tersebut diperoleh data untuk terus melakukan perbaikan terhadap inovasi ini.
Nikuba di berbagai event dan kesempatan terus dipamerkan melalui berbagai pameran yang diprakarsai oleh Pangdam III/Siliwangi untuk mendapatkan masukan guna menyempurnakannya sebagai karya teknologi yang memungkinkan dikembangkan untuk energi masa depan.