PLN telah menyediakan 569 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi pengemudi mobil listrik yang akan menjalani liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) yang tersebar di 237 lokasi di seluruh Indonesia.
Executive Vice President PLN Dispriansyah mengatakan, langkah PLN memperbanyak jumlah SPKLU bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi pengemudi mobil listrik yang ingin menempuh perjalanan jauh.
Ratusan SPKLU tersebar di berbagai lokasi strategis seperti bank, pusat perbelanjaan, restoran cepat saji, perkantoran, operator jasa transportasi hingga dealer kendaraan bermotor. Bahkan, sebanyak 100 unit SPKLU telah dibangun di gerai restoran cepat saji KFC.
“Kami dari PLN membantu kenyamanan masyarakat yang akan menggunakan mobil listrik untuk beraktivitas. Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat merasa nyaman beraktivitas,” kata Dispriansyah dalam jumpa pers di posko Natal dan Tahun Baru di Gedung BPH Migas, Senin ( 19/12 ).
Dalam kesempatan tersebut, Dispriansyah juga menyampaikan tingkat konsumsi listrik selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan meningkat hingga 25% dibandingkan tahun lalu. Hal ini tak lepas dari keadaan aktivitas masyarakat yang lebih mobile setelah pandemi Covid-19 mereda.
“Tahun ini kami perkirakan beban Nataru naik 6% hingga 25% dibanding periode Nataru tahun lalu,” katanya.
Untuk meningkatkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, PLN menawarkan bisnis waralaba atau franchise SPKLU. Dalam kerjasama ini, PLN menawarkan beberapa pilihan paket waralaba berdasarkan jenis SPKLU yaitu Pengisian Sedang, Pengisian Cepat, hingga Pengisian Ultra Cepat, dengan investasi mulai Rp342 juta per unit.
Executive Vice President Corporate Communications PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, prasyarat yang harus dipenuhi adalah investor harus menyediakan lahan untuk SPKLU seluas 42 meter persegi.
“Dengan bekerjasama, PLN terus meningkatkan operasional SPKLU untuk mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik di negeri ini,” ujar Greg melalui SMS, Selasa (18/10).