Pemerintah Indonesia siap bekerja sama dalam mengembangkan teknologi hijau dengan dunia internasional. Sebagai negara mitra resmi Hannover Messe 2023, pemerintah sangat terbuka terhadap investasi teknologi dan pembangunan ekonomi hijau di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk melaksanakan transisi energi.
“Indonesia mengajak investor Jerman untuk membangun ekonomi hijau di Indonesia,” kata Presiden Joko Widodo dalam siaran pers yang dikutip Selasa (18/4). Salah satu fokus utama pemerintah adalah mempercepat industri hilir. Dengan dukungan green energy di industri, dia berharap transformasi ekonomi Indonesia bisa segera terwujud.
“Kami memiliki modal besar dan kami ingin menjadi pemain besar di industri ini. Kami juga ingin memastikan transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat,” imbuhnya.
Mendukung hal tersebut, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mendorong transisi energi melalui berbagai kerjasama. “Kami ingin bertransformasi menjadi perusahaan global untuk memfasilitasi dekarbonisasi,” jelasnya.
Hannover Messe 2023 merupakan ajang bagi PLN untuk memperluas pasar internasional. Berbekal komitmen pemerintah untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, PLN optimis mampu menarik investasi di tingkat global. Sebagai satu-satunya official country partner Hannover Messe 2023 dari Asia Tenggara, Darmawan menilai Indonesia memiliki daya tawar yang tinggi di mata dunia internasional.
Di Hannover Messe 2023, PLN memamerkan langkah-langkah transformasi yang dilakukan perusahaan. PLN menampilkan Mobile PLN, Digital Power Plant, EV Ecosystem, Icon+ Digital Services dan rencana pengembangan Green Industry Cluster.
“Di Hannover Messe, PLN mengusung tema transisi dan keberlanjutan energi. Di sini kami ingin menunjukkan bahwa PLN siap menghadapi transisi energi demi menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang,” ujar Darmawan.