liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Perusahaan Asing Minati Lelang Proyek Panas Bumi Way Ratai dan Nage

Kementerian ESDM telah membuka lelang dua wilayah kerja panas bumi (WKP) Way Ratai yang berlokasi di Kabupaten Pesawaran, Lampung dan WKP Nage di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur sejak Desember tahun lalu.

Direktur Geothermal Energy Harris mengatakan, beberapa perusahaan energi asing dan lokal telah mengajukan proposal tender. Meski begitu, dia tidak menjelaskan lebih lanjut perusahaan mana yang mengirimkan dokumen pengajuan tender tersebut.

“Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang antusias menyatakan minatnya terhadap Way Ratai dan Nage, baik perusahaan asing maupun lokal. Hasil lelang akan diumumkan insyaallah April atau Mei 2023,” ujarnya melalui SMS, Selasa (10/10). /1). .

Sebagai informasi, WKP Way Ratai berdiri di atas lahan seluas 70.710 hektar dengan suhu waduk diperkirakan 203 – 247 derajat Celcius. Potensi listrik panas bumi yang bisa dihasilkan hingga 55 megawatt (MW) dari kemungkinan cadangan 100 MW.

Sedangkan WKP Nage memiliki wilayah kerja panas bumi seluas 10.410 hektar dengan estimasi cadangan sebesar 46 MW dan temperatur reservoir diperkirakan 278-2840 derajat Celcius. Rencana kapasitas pengembangan adalah 20 MW.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana mengatakan, dalam lelang tersebut pemerintah akan menerapkan aturan yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

Lebih lanjut Dadan menjelaskan, pemerintah tidak menjadikan harga penawaran listrik sebagai patokan untuk memenangkan tender. Untuk salah satu variabel yang digunakan dalam evaluasi lelang dilakukan berdasarkan negosiasi dengan batas atas berdasarkan harga patokan tertinggi yang ditetapkan dalam Perpres 112.

“Dalam proses lelang WKP, harga penawaran tidak dijadikan sebagai penentu tingkat pemenang lelang,” kata Dadan melalui SMS, Selasa (20/12/2022).

Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030, Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 23.965 megawatt (MW). Potensi terbesar ada di Pulau Sumatera yakni 9.679 MW.

Meski memiliki potensi terbesar, kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang terpasang di Sumatera saat ini baru mencapai 562 MW atau 5,8% dari total potensinya. Artinya masih ada sekitar 94% potensi yang belum tergali.

Pulau Jawa memiliki potensi terbesar kedua sebesar 8.107 MW. PLTP yang baru terpasang tersebut berkapasitas 1.254 MW atau 15,5% dari potensinya. Kemudian Sulawesi dengan potensi 3.068 MW namun kapasitas terpasang hanya 120 MW atau 3,9%.

Kemudian Nusa Tenggara dengan potensi 1.363 MW dan kapasitas terpasang 12,5 MW. Selanjutnya, Maluku memiliki potensi 1.156 MW, Bali 335 MW, Kalimantan 182 MW, dan Papua 75 MW. Belum ada kapasitas terpasang di keempat pulau tersebut.