Organisasi Solar Chapter menyampaikan inisiatifnya dalam menyediakan pompa air listrik tenaga surya di 10 desa yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT). Keberadaan pompa air tersebut berhasil meningkatkan penghasilan pendapatan para warga desa-desa itu rata-rata sebesar 121%.
Founder Solar Chapter, Mustika Wijaya, mengatakan pendapatan para warga di NTT sudah meningkat berkat bantuan pompa air tenaga surya tersebut. Sebelumnya, pendapatan rata-rata warga per Kartu Keluarga (KK) hanya sekitar Rp 183.000 per bulan, namun saat ini menjadi Rp 380.000 per bulan.
“Semenjak adanya air, warga bisa menanam perkebunan di depan rumahnya, lalu dari hasil kebunnya bisa dijual. Ada juga yang membuat usaha peternakan ikan lele, jadi pendapatan meningkat 121%,” ujar Mustika saat ditemui Katadata.co.id, di sela acara TEDx, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (11/11).
Mustika mengatakan, warga di sejumlah desa lainnya bahkan ada yang pendapatannya naik hingga 151%. Namun, rata-rata pendapatan warga naik Rp 121.000 per bulan.
Mustika mengatakan, warga sempat kesulitan mendapatkan air bersih sebelum ada bantuan pompa air tenaga surya dari Solar Chapter. Biasanya mereka hanya mandi satu kali dalam dua hari.
Misalnya saja warga desa Biau, di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. Untuk mendapatan air, mereka sebelumnya harus membawa bejana atau wadah kecil melewati jalanan turun naik sepanjang 1,5 kilometer (km).
“Bahkan mereka mencuci saja harus dilakukan di sungai yang jauh dari Biau, dan persediaan hanya dapat diharapkan dari air yang mereka tadah semasa musim hujan,” kata dia.