PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melakukan kegiatan Yok Kita Gas yang fokus pada pengelolaan sampah organik dan anorganik. Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli dilaksanakan di berbagai pasar, salah satunya Pasar Rogojampi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Kepala Pasar Rogojampi, Budi Harianto mengatakan, sampah di wilayahnya tidak hanya berasal dari pedagang internal pasar. “Sebab, kami juga berdampingan dengan warga. Beberapa warga juga membuang sampah di area pasar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (26/3). Hal ini membuat situasi pasar jongkok.
Pada awal tahun 2023, BRI akan menggelar edukasi terkait pengolahan dan pengelolaan sampah, memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana kebersihan, serta membangun tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di kawasan Pasar Rogojampi. Lambat laun, situasi pasar menjadi lebih tertib dan bersih.
Saat ini, Pasar Rogojampi merupakan pasar perintis di Banyuwangi terkait pengelolaan sampah. “Pedagang dan warga sekitar pasar Rogojampi semakin peduli dengan sampah. Mereka menjadi patuh membuang sampah pada tempatnya,” kata Budi. Pria berusia 49 tahun itu berharap program TJSL BRI terus berlanjut.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengatakan, Program TJSL BRI Peduli digelar untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan. Sampah yang dibuang di sekitar pasar dapat dikelola menjadi sumber listrik, kompos, kertas, campuran aspal, bahan baku plastik, dll.
“Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi para pedagang di Pasar Rogojampi dan juga masyarakat umum,” ujarnya.