liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Logo

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan bahaya besar dari krisis iklim dunia. Oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat global bahu membahu mengatasi hal ini.

Luhut menekankan kemampuan setiap negara melakukan dekarbonasi berbeda. Oleh sebab itu, ia mengajak tiap negara bekerja sama untuk mengurangi karbon.

Luhut mengatakan perbedaan itu terlihat pada titik awal, kapasitas, kompatibilitas, dan batasan yang berbeda untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Kerja sama menjadi hal yang penting karena krisis iklim merupakan masalah dunia. 

Sementara, dampak krisis iklim bisa berimplikasi pada kerugian ekonomian global sebesar US$ 23 triliun atau setara Rp 352,5 kuadriliun pada tahun 2050. Selain itu, krisis iklim bisa menyebabkan 3 juta kematian setiap tahunnya.

“Kegagalan satu negara berarti kegagalan seluruh dunia. Jadi kita harus bekerja sama, Tidak ada yang tertinggal,” kata Luhut saat menyampaikan sambutan pembukaan Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Jakarta pada Kamis (7/9).

Luhut mengatakan ancaman krisis iklim makin nyata dan berpotensi berdampak pada ketahanan pangan, pembangunan daerah pedesaan, dan kemiskinan. Pada bulan Juli 2023, suhu rata-rata global berada di posisi tertinggi sepanjang sejarah. Suhu dua bulan lalu 1,5 derajat Celcius lebih hangat dibandingkan rata-rata pada masa pra-industri.

Oleh sebab itu, Luhut mengajak seluruh pemangku kebijakan global mampu membaca bahaya ini. Secara khusus, melalui ISF, Luhut berharap pimpinan global yang terlibat dalam forum tersebut bisa berkolaborasi dalam mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

“Serta menjalin kemitraan dan kolaborasi dalam mendorong bisnis berkelanjutan dan merintis jalan menuju emisi nol bersih global,” ujar Luhut.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan bahwa era pemanasan global sudah berakhir. Ia mengatakan sekarang adalah eranya pendidihan global.

Guterres menambahkan bahwa dampak dari pendidihan global ini akan sangat jelas dan tragis. “Anak-anak tersapu hujan monsun, keluarga lari dari kobaran api, pekerja pingsan karena bekerja di panas terik,” ujarnya pada Selasa (15/8) lalu.

Kenaikan suhu rata-rata global adalah hasil dari emisi karbon dan gas rumah kaca, yang memerangkap sejumlah besar panas matahari di atmosfer. Menurut sebuah analisis oleh World Weather Attribution Network efeknya menyebabkan gelombang panas di Eropa, Asia dan Amerika Utara dan membuatnya lebih mematikan.