Kementerian Perindustrian mendorong pengembangan industri panel surya di Indonesia dengan melibatkan sektor swasta, UMKM, dan unsur pemerintah.
Taufiek Bawazier, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, mengatakan saat ini total produksi panel surya di Indonesia mencapai 1.600 mega watt (MW). Namun, ini masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan. Ia menyebut spesifikasi modul panel surya juga perlu ditingkatkan, terutama untuk kapasitas di atas 550 watt-peak.
“Saat ini industri panel surya lokal memang belum mencapai skala ekonomi yang diperlukan,” katanya dalam forum ASEAN Solar Summit 2023.
Sementara itu, Dirjen EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana mengatakan Asean memiliki keuntungan dalam rantai pasok panel surya karena memiliki banyak mineral kritis yang jadi bahan baku modul panel. Salah satunya adalah bauksit, di mana Indonesia memiliki cadangan bauksit nomor 6 terbesar di dunia.
“Harus ada kolaborasi antara negara ASEAN untuk mendorong pemanfaatan panel surya,” katanya di forum yang sama.
Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa menegaskan target pengurangan emisi Perjanjian Paris membuka peluang ekonomi baru di sektor energi terbarukan. Ia menyebut panel surya memainkan peran penting dalam memenuhi ambisi iklim. Menurutnya, harus ada kolaborasi kuat untuk mendorong pengembangan manufaktur panel surya.
“Kami mendorong rantai pasok dan manufaktur panel surya ini dibahas dalam pertemuan menteri ASEAN,” katanya. request both the industry and energy ministries, in the upcoming ministerial meeting, to
Sementara itu, Andhika Prastawa, Chairman of the Advisory Board AESI, mengatakan ada sejumlah tantangan pengembangan industri panel surya. Ini termasuk daya saing, baterai dan penyimpanan energi, serta ketergantungan pada energi fosil.
“Potensi pasar lokal sangat besar untuk mendorong pengembangan manufaktur solar panel,” katanya.
Asean Solar Summit merupakan forum internasional yang menghadirkan pemangku kepentingan untuk mendorong implementasi panel surya. Forum ini digelar sebagai bagian dari Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini.