liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Kapasitas Pembangkit EBT PLN Tahun ini Bertambah 159 MW Menjadi 8,5 GW

PLN telah mengoperasikan pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) dengan total kapasitas 8,5 gigawatt (GW) hingga September 2022. Hal ini sebagai upaya memenuhi kebutuhan industri dan bisnis akan listrik hijau sekaligus mempercepat transisi energi untuk mencapai target Net Zero Emisi pada tahun 2060 .

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, tahun ini PLN berhasil menambah kapasitas EBT sebesar 159,35 megawatt (MW) dari pembangkit di 20 lokasi.

Jumlah penambahan daya EBT meningkat drastis karena target 11 lokasi pembangkit, realisasi mencapai 20 lokasi pembangkit, dengan rincian 87,07 MW diproduksi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), 69,38 MW oleh Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan 2,91 MW. MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

“Saat ini kita sedang menghadapi transisi energi. Selanjutnya, kita akan menggunakan pembangkit energi berbasis EBT untuk beralih dari bahan bakar fosil impor dan mahal ke EBT lokal yang murah dan ramah lingkungan,” kata Darmawan dalam siaran pers, Senin (24/10).

Lebih lanjut Darmawan menyatakan kapasitas pembangkit EBT yang dikelola PLN akan terus ditingkatkan. Pada tahun 2030, total kapasitas pembangkit EBT ditargetkan mencapai 28,9 GW. Untuk mencapai target tersebut, PLN akan menambah kapasitas pembangkit EBT sebesar 20,9 GW sesuai RUPTL 2021-2030.

“Porsi pengembangan EBT mencapai 51,6% dalam RUPTL 2021-2030. Ini membuktikan komitmen kami dalam melaksanakan transisi energi untuk kehidupan bumi yang lebih baik,” ujarnya.

Darmawan menjelaskan, pengembangan EBT sebesar 20,9 GW akan didominasi pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dengan total penambahan kapasitas terpasang mencapai 10,4 GW. Selain itu, pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) juga akan ditingkatkan dengan tambahan kapasitas terpasang sebesar 4,7 GW hingga tahun 2030.

Nantinya, PLN juga berencana mengembangkan potensi panas bumi dengan tambahan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 3,4 GW hingga tahun 2030.

“Kami juga menjajaki sumber potensial lain seperti angin, biomassa, biogas, limbah dan pembangkit beban dasar EBT dengan total tambahan kapasitas pengembangan hingga 2,5 GW,” kata Darmawan.