Perusahaan barang konsumen yang bergerak cepat Procter & Gamble atau P&G telah berhasil mengurangi 200 ton limbah per tahun berkat program keberlanjutan atau kelestarian lingkungannya. Senior Sales Director & Sustainability Leader P&G Indonesia, Asrini Sunita mengatakan, program tersebut dilakukan untuk menjaga kelestarian bumi dan perusahaan.
“Kita semua paham bahwa bumi ini hanya satu, semua sumber daya yang kita miliki tidak terbatas, tapi sangat sangat terbatas, sehingga kita harus menjaga kelestarian bumi ini,” kata Asrini saat ditemui awak media di Kantor P&G, Rabu (17/ 5). ).
Asrini mengatakan, program ini mengajak masyarakat untuk terlibat. Masyarakat diminta mengumpulkan sampah plastiknya untuk diberikan kepada P&G dan didaur ulang.
Tukar Sampah dengan Voucher Belanja
Asrini mengatakan masyarakat perlu mengunggah aplikasi Octopus untuk dapat mengikuti program tersebut. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengisi data terkait sampah yang telah terkumpul. Kemudian gurita akan mengumpulkan sampah sesuai dengan lokasi yang ditentukan oleh pengumpul.
“Dengan begitu, masyarakat bisa lebih peduli terhadap lingkungan. Kami akan memberikan hadiah kepada pemungut sampah, mulai dari voucher listrik hingga belanja,” ujarnya.
Dia mengatakan, voucher tersebut bisa mengurangi pengeluaran masyarakat hingga Rp 800.000 per bulan.
Selain di sektor hilir, program keberlanjutan juga dilaksanakan di sektor hulu. Pabrik P&G Indonesia telah mengaktifkan 100% listrik terbarukan dan merancang sistem transportasi yang lebih optimal, menghasilkan jejak karbon yang lebih rendah. Cara lain adalah dengan mempromosikan efisiensi penggunaan air.
Asrina menuturkan, pencapaian program keberlanjutan P&G tahun lalu mencapai hingga 150% dari target yang telah ditetapkan. Ia berharap program tersebut dapat membantu mengurangi sampah lebih banyak lagi.
Jawa Tengah Penghasil Sampah Tertinggi
Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 19,45 juta ton timbulan sampah pada tahun 2022.
Berdasarkan provinsi, produksi sampah terbanyak berasal dari Jawa Tengah. Jumlahnya mencapai 4,25 juta ton atau 21,85% dari total timbulan sampah negara tahun lalu.
DKI Jakarta menempati urutan kedua dengan total timbulan sampah 3,11 juta ton (15,98%). Kemudian Jawa Timur menempati peringkat ketiga dengan total produksi sampah 1,63 juta ton (8,38%), disusul Jawa Barat 1,11 juta ton (5,7%) dan Riau 1,05 juta ton (5,39%).