PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BP SDM ESDM) bersinergi meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor energi terbarukan. Langkah ini diambil sejalan dengan upaya pencapaian target transisi energi di negeri ini.
Ruang lingkup kerjasama ini meliputi pendidikan, pelatihan, sertifikasi, pemagangan dan penilaian, termasuk penyediaan layanan teknologi dan layanan konsultasi. Kedua belah pihak juga sepakat untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan kerja sama diperlukan untuk mencapai target Zero Net Emissions pada 2060. Indonesia juga memiliki target Indonesia Emas pada 2045, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA).
“Kita memiliki sumber daya alam yang besar, mineral penting, yang jika dimanfaatkan dengan teknologi yang tepat akan mendukung transisi energi dan membangun perekonomian,” kata Arifin dalam siaran pers, Jumat (14/7).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menilai untuk menghadapi agenda transisi energi, pihaknya tidak hanya membutuhkan teknologi dan pendanaan. Padahal, kesiapan sumber daya manusia untuk melaksanakan program transisi energi merupakan komponen kunci.
“Kami di PLN sudah menyediakan SDM yang efisien untuk melaksanakan transisi energi. Kami menyediakan sumber daya manusia melalui peningkatan kapasitas anggota PLN baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” kata Darmawan.
PLN tidak segan-segan menyekolahkan karyawannya belajar di luar negeri.
Bekerja sama dengan lembaga internasional, seperti United States Agency for International Development (USAID), United Nations Office of Project Services (UNOPS), Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), Japan International Cooperation Agency (JICA), dan Kedutaan Besar Selandia Baru, PLN menjadikan sumber daya manusianya lebih efisien dan adaptif.
“Yang kita butuhkan saat ini adalah kerjasama, sinergi, kerjasama dengan berbagai organisasi di dalam dan luar negeri untuk mendorong transisi energi ini,” ujar Darmawan.