General Electric Indonesia memamerkan beberapa solusi inovatif di sektor transisi energi bersih melalui simposium Kesenian.
President of GE Gas Power Asia Services, Amol Mody mengatakan pihaknya akan memperkenalkan GE Vernova pada 2022. Ini merupakan bisnis yang dibangun di sektor energi baru dan terbarukan. Salah satu produk andalan GE adalah teknologi 9HA GE, turbin gas yang diklaim paling efisien di dunia. Teknologi ini diimplementasikan di PLTGU Jawa 1 dan Tambak Lorok yang akan menghasilkan 2,54 GW.
“Simposium Seni merupakan kesempatan emas untuk membahas urgensi investasi dan kerja sama dalam mendukung agenda iklim Indonesia,” kata Mody, dalam keterangan resmi, Jumat (12/5).
Mody mengatakan Indonesia memiliki sumber daya gas alam yang melimpah, sehingga GE berkomitmen untuk mendukung transisi energi dari batu bara ke gas yang berpotensi menurunkan emisi karbon hingga 60%.
Menurut Mody, sampai saat ini GE telah menghasilkan lebih dari 100 MW energi panas bumi dan air. Portofolio GE mencakup turbin tenaga air di Jatiluhur dan pembangkit panas bumi di Sulawesi Utara dan Jawa Barat.
Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan Indonesia memiliki peran penting dalam lanskap energi global untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.
“Sejak meratifikasi Perjanjian Paris 2015, Indonesia telah membuat kemajuan signifikan dalam upaya pengurangan emisi,” ujarnya.