liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
DOW Gandeng Bintari Atasi Masalah Sampah di Semarang

Dow, perusahaan ilmu material terkemuka di dunia, mengumumkan inisiatif baru, bekerja sama dengan Yayasan Bina Karta Lestari (Bintari), sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) nasional yang bekerja di bidang perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Kerjasama ini bertujuan untuk membantu pengelolaan sampah sekaligus menggalakkan ekonomi sirkular di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Didukung penuh oleh Pemerintah Kota Semarang (Pemkot) melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, inisiatif ini membantu program pemerintah kota dalam mengatasi permasalahan sampah melalui beberapa program pengelolaan sampah di enam kelurahan dalam jangka waktu 1,5 tahun mulai April 2022.

Program tersebut meliputi kegiatan edukasi tentang pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah bagi 1.000 KK yang tinggal di enam desa tersebut, serta peningkatan kapasitas Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) dan bank sampah untuk menciptakan ekonomi sirkular. .

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan sampah rumah tangga dari 180 kg menjadi 360 kg per hari melalui kerjasama enam unit TPS3R yang masing-masing berada di setiap desa.

Keenam TPS3R tersebut adalah TPS3R Mandiri di Desa Sambiroto, TPS3R Desa Pemilah Sampah di Desa Mangkang Kulon, dan TPS3R Sendang Mulyo di Desa Sendang Mulyo.

Kemudian TPS3R Sido Rahayu di Desa Purwosari, TPS3R Polaman di Desa Polaman, dan TPS3R Gemah di Desa Gemah.

Riswan Sipayung, Presiden Direktur Dow Indonesia, mengatakan, “Sampah merupakan masalah yang kompleks, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia, dan diperlukan kerja sama yang berkesinambungan antar pemangku kepentingan untuk mengatasinya.

“Melalui kerjasama dengan Bintari, kami ingin mendorong sinergi antar pemangku kepentingan serta perubahan perilaku pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, dimulai dari lingkungan rumah tangga,” ujarnya.

Kolaborasi ini, lanjutnya, merupakan bagian dari komitmen kuat Dow untuk mencapai tujuan keberlanjutan perusahaan.

“Sekaligus mendukung tujuan keberlanjutan pemerintah dengan mengutamakan ekonomi hijau, ekonomi sirkular, dan pengurangan emisi karbon.”

Sebagai salah satu kota penghasil sampah terbesar di Indonesia, Semarang menghasilkan sekitar 1.270 ton sampah per hari dan sekitar 900 ton sampah tersebut dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setiap harinya.

Hanya sebagian kecil sampah yang didaur ulang dan sisanya dibuang ke laut yang kemudian berdampak pada lingkungan.

Pemerintah Kota Semarang telah mencanangkan berbagai kebijakan dan inisiatif terkait untuk membantu mengatasi permasalahan pengelolaan sampah.

Misalnya, program kantong plastik berbayar untuk meminimalkan jumlah sampah plastik, pembuatan jalur khusus truk sampah, dan memasukkan pengolahan sampah ke Proyek Pembangkit Listrik Kota di TPA Jatibarang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, FX. Bambang Suranggono mengatakan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang mengapresiasi inovasi Bintari dan Dow Indonesia dalam menyelenggarakan program bantuan bank sampah dengan TPS3R sebagai tulang punggung kegiatan daur ulang.

Mereka juga mengadakan kegiatan yang mengedepankan sinergi dan kerjasama antar pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, “masyarakat terutama yang terlibat dalam kegiatan di bank sampah lokal, pemerintah daerah dan kabupaten hingga pengusaha,” ujarnya.

Ia menambahkan, fasilitasi bank sampah dan TPS3R merupakan salah satu kunci program unggulan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang Tahun 2022, yaitu Program GERAI ESHPE (Gerakan Implementasi Ekonomi Sirkular dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan Hulu).

Dow dan Bintari akan mendokumentasikan semua pengalaman dan pembelajaran dari program tersebut. Selain itu, Dow dan Bintari akan menyusun buku pegangan yang dapat digunakan oleh Pemerintah Kota sebagai pedoman untuk memfasilitasi replikasi program dan mendorong sinergi antara bank sampah, TPS3R, dan pemangku kepentingan lainnya terkait upaya pengelolaan sampah di dalam dan di luar Kota Semarang.

Amalia Wulansari, Direktur Eksekutif Bintari mengatakan, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat penting. Oleh karena itu, edukasi secara aktif dan berkesinambungan sangat diperlukan agar mereka benar-benar memahami pentingnya pengelolaan sampah mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga.

“Kami mengapresiasi inisiatif Dow untuk mengatasi masalah sampah ini,” katanya.

Amalia berharap kerjasama ini – dengan dukungan Pemkot Semarang – dapat mendorong sinergi antar pemangku kepentingan. Mulai dari masyarakat, bank sampah dan pengusaha, hingga TPS3R untuk mencapai tujuan bersama mengatasi masalah sampah di Semarang.

Menurut Riswan, Dow berkomitmen untuk mengambil peran terdepan dalam mengimplementasikan inisiatif berkelanjutan dan berperan proaktif menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk dalam pengelolaan limbah.

Upaya keberlanjutan baru Dow, katanya, fokus pada tiga tujuan utama: melindungi iklim (Protect the Climate), mengelola limbah (Stop Waste), dan ekonomi sirkular (Close the Loop).

Dalam rangka Stop Waste, Dow bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di Indonesia maupun di dunia untuk mengumpulkan dan mendaur ulang 1 juta metrik ton sampah plastik.

“Dow juga merupakan anggota aktif National Plastics Action Partnership (NPAP) yang dipimpin oleh Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Penanaman Modal,” ujarnya.