Coldplay merupakan salah satu band musik dunia yang getol mengkampanyekan aksi untuk menanggulangi perubahan iklim, termasuk mengurangi emisi karbon. Band asal Inggris ini bahkan mengkampanyekan aksi ramah lingkungan pada konsernya di Jakarta yang baru berlangsung Rabu (15/11) kemarin.
“Saat kami pertama kali mengumumkan Tur Music Of The Spheres, kami berharap dapat menjadikannya semaksimal mungkin bermanfaat bagi lingkungan dan mengurangi emisi karbon langsung kami dari produksi pertunjukan, pengangkutan, perjalanan band dan kru sebesar 50%,” tulis pernyataan resmi Coldplay dikutip dari situs resminya, Kamis (16/11).
Coldplay pun rutin membagikan perkembangan emisi karbon yang dihasilkan dari konsernya melalui situs resminya tersebut. Data emisi dari 12 bulan pertama tur kini telah dikumpulkan, dinilai dan divalidasi secara independen oleh Prof. John E. Fernandez dari Universitas
Berdasarkan perbandingan pertunjukan demi pertunjukan, Tur Music Of The Spheres sejauh ini menghasilkan emisi CO2e 47% lebih sedikit dibandingkan tur stadion Coldplay yang diselenggarakan terakhir kalinya pada 2016-2017.
“Ini adalah awal yang baik dan sesuatu yang patut dibanggakan oleh kru kami yang luar biasa namun jelas masih ada ruang untuk perbaikan,” tulis pernyataan tersebut.
Cara Coldplay Mengurangi Emisi Karbon
Setelah memasuki tahun kedua tur, Coldplay mulai menjalankan seluruh pertunjukan dari sistem baterai listrik baik untuk audio, lampu, dan lainnya. Hal itu memungkinkan mereka menggunakan 100% energi terbarukan seefisien mungkin.
Coldplay telah menggunakan kendaraan listrik dan bahan bakar alternatif sebisa mungkin, serta mengurangi penggunaan sampah dan plastik seminimal mungkin.