Pemerintah akan menerapkan biodiesel B35 mulai Januari 2023. Ini merupakan langkah pemerintah untuk mengurangi impor solar dan mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia.
Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Edi Wibowo mengatakan, total alokasi biodiesel untuk program B35 pada 2023 diperkirakan mencapai 13,15 juta kiloliter (KL). . ).
“Alokasi B35 tahun 2023 sekitar 13,15 juta KL dan sedang dalam proses penetapan pelaksanaan mulai 1 Januari 2023. Jadi solar impor akan diganti dengan 13,15 juta KL,” kata Edi kepada Katadata.co.id, Jumat (9/12).
B35 memadukan biodiesel dari metil ester asam lemak atau minyak sawit FAME sebanyak 35% ke dalam komposisi bahan bakar solar.
Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memastikan penerapan B35 tidak akan berdampak negatif pada kinerja mesin kendaraan.
Pasalnya, sejak pertengahan tahun ini, Kementerian ESDM telah menyelesaikan uji B40 terhadap 10 kendaraan roda empat dengan hasil uji positif.
“Untuk memastikan kesiapan implementasi, kami telah melakukan road test B40 mulai Juli 2022 dengan menggunakan campuran bahan bakar biodiesel 40%. Hasilnya tidak ada kendala yang berarti,” kata Dadan kepada Katadata.co.id.
Biodiesel yang digunakan dalam uji jalan adalah biodiesel yang telah ditingkatkan kualitasnya untuk parameter kadar air maksimal 320 mg/kg, stabilitas oksidasi minimal 720 menit, dan kadar monogliserida maksimal 0,50%-massa.
Selain untuk menekan jumlah impor solar, program B35 juga bertujuan untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi negara.
“Sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor energi. Program B35 diharapkan dapat dilaksanakan mulai Januari 2023,” kata Dadan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penerapan program B35 dilatarbelakangi oleh peluang harga BBN relatif lebih rendah dibandingkan fluktuasi harga BBM dunia.
“Instruksi Presiden tahun depan agar mekanisme dan implementasi B35 terencana dengan baik, karena saat ini harga biodiesel lebih rendah dari solar,” kata Airlangga dalam Siaran Pers Menteri terkait Rapat Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Selasa (10/10/2018). 6/12).
“Jadi biodiesel tidak disubsidi dengan situasi harga seperti ini, tentu B35 akan mengurangi ketergantungan RI terhadap solar impor,” kata Airlangga.