Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dan mantan Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio bergabung dengan Pijar Foundation sebagai Dewan Pembina.
Arsjad Rasjid mengatakan Yayasan Pijar berkomitmen untuk pemberdayaan melalui advokasi, pendidikan dan inovasi melalui sinergi dan kolaborasi antara sektor swasta dan publik.
Sementara itu, kata Wishnutama, Yayasan Pijar fokus mengantisipasi tantangan yang akan kita hadapi ke depan. “Upaya gemilang pijar ini seiring dengan pesatnya perkembangan zaman,” ujarnya.
Selain memperkenalkan dua anggota Direksi baru, Yayasan Pijar juga menerbitkan ‘Laporan Dampak 2022’ untuk mengukur kontribusi organisasi selama beroperasi. Salah satu pilarnya adalah program percepatan 10 perusahaan rintisan di bidang energi hijau melalui program Lestari bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Direktur Eksekutif Yayasan Pijar Ferro Ferizka mengatakan Lestari merupakan salah satu dari tiga program utama organisasi sepanjang tahun 2022. Program ini menghubungkan inovator dengan perusahaan, pakar industri, dan pendanaan. Tahun lalu, Lestari bekerja sama dengan PLN meluncurkan program akselerator pertamanya, PLN Elevation: Watts Up!.
Program yang baru saja berakhir pada Maret 2023 ini memberikan pendampingan, pendanaan awal, dan dukungan bisnis. Ke-10 startup tersebut adalah Abarobotics, Amtiss, Astrobike, Automa, Bosrindo Energi Semesta, Circa, Cityplan, Katalin, Leastric dan myECO.
“10 startup terpilih ini sedang melakukan pilot project di ekosistem PLN sekaligus berpeluang untuk terus bekerja sama secara rutin,” ujar Ferro dalam keterangan resmi, Rabu (5/4).
Ferro mengatakan selain Lestari, Yayasan Pijar juga mengadakan program Future Skills dan Global Future X. Future Skills merupakan platform online untuk membekali mahasiswa dan profesional dengan keterampilan kewirausahaan, energi terbarukan, proyek sosial dan lain-lain. Sementara itu, Global Future X (GFX) merupakan platform advokasi kebijakan dengan pendekatan tata kelola kolaboratif.