liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Logo

Perusahaan rintisan PT Nikuba Hidrogen Nusantara mematok harga jual konverter air ke hidrogen sebagai pengganti bahan bakar kendaraan bermotor senilai Rp 6 juta per unit.

Chief Executive Officer (CEO) Nikuba Hydrogen Nusantara, Narliswandi Piliang alias Iwan mengatakan alat pengubah air menjadi hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan bermotor tersebut siap diproduksi massal.

“Harga pokok penjualan Rp 2,9 juta jika produksi 10 ribu unit dan harga jual Rp 6 juta atau bisa diturunkan di masa mendatang. Saat ini belum dijual secara borongan, sedangkan di motor Kodam III sudah dipasang 10 unit, bekerja sampai sekarang,” kata Iwan melalui SMS, Selasa (4/7).

Saat ini, Nikuba telah terpasang pada 10 unit sepeda motor Trail Aviar 200 CC milik TNI dari Kodam III Siliwangi. Iwan mengatakan, Nikuba belum dipasarkan secara mandiri. Nikuba sedang dalam proses mendaftarkan paten terkait teknologi tersebut.

Demonstrasi penggunaan perlengkapan Nikuba oleh beberapa perwira TNI. (Twitter @NikubaHidrogen)

Iwan mengatakan dia dan Aryanto Misel (67), pencipta perangkat Nikuba, sedang dalam proses mendaftarkan paten terkait teknologi ke badan paten dunia. “Dalam prosesnya, paten itu tentu hak penciptanya Pak Aryanto secara pribadi,” kata Iwan.

Meski mengaku siap produksi massal, Iwan dan Aryanto masih mencari pembiayaan investor untuk memenuhi target produksi 10.000 unit.

“Setelah berkomunikasi dengan Bali Development Bank, mereka hanya bisa memberikan kredit konversi kepada para konverter, kepada pembeli langsung. Tapi kita harus mencari pembiayaan produksi sendiri. Sedangkan akses permodalan dan pembiayaan belum didapatkan,” kata Iwan.

Nikuba adalah singkatan dari ‘Niku Banyu’ atau ‘Air Ini’ yang dapat mengubah air melalui sistem pemisahan hidrogen dan oksigen dalam kandungan air yang dielektrolisis menjadi hidrogen yang digunakan sebagai bahan bakar.

Nikuba adalah alat berbentuk kotak seukuran bola voli. Di dalamnya terdapat sejenis katalis yang bekerja untuk memisahkan hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung dalam air (H2O) melalui proses elektrolisis.

Pemisahan hidrogen dan oksigen yang terkandung dalam air akan menimbulkan reaksi anoda dan katoda. Air yang digunakan harus bebas dari kandungan logam berat.

Dari hasil pemisahan yang terjadi pada perangkat Nikuba, hidrogen kemudian diumpankan ke dalam intake motor. Intake adalah bagian dari mesin berupa tabung yang terletak di bagian atas mesin. Fungsi intake adalah mengirimkan campuran udara dan bahan bakar ke silinder mesin untuk digunakan dalam proses pembakaran.